BTN Salurkan Rp4,14 Miliar untuk Bangun dan Renovasi Rumah Ibadah


Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sepanjang 2024 telah menyalurkan dana mencapai Rp4,14 miliar untuk pembangunan dan perbaikan rumah ibadah di berbagai daerah di Indonesia.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan bahwa pembangunan dan renovasi rumah ibadah merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. 

“Rumah ibadah merupakan sarana yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena peningkatan kualitas hidup juga berkaitan dengan aspek rohani," kata Ramon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/1). 

Ditambahkan, hal ini juga sejalan dengan aspirasi perseroan untuk menjadi mitra bagi pemberdayaan kesejahteraan masyarakat, pembangunan dan perbaikan rumah ibadah adalah wujud hadirnya BTN untuk memenuhi kebutuhan fasilitas umum yang layak, aman, dan nyaman.
 
Menurut Ramon, keputusan untuk membantu pembangunan dan renovasi rumah ibadah di berbagai daerah di Indonesia didasari akan banyaknya bangunan rumah ibadah yang kurang layak karena kondisi usia yang sudah tua atau perlu ditingkatkan kualitas bahan bangunannya, sehingga berdampak pada keamanan dan kenyamanan umat yang beribadah.
 
Perseroan sepanjang 2024 memulai penyaluran TJSL tersebut pada 5 Februari 2024 untuk pembangunan tahap dua musholla Yayasan Pendidikan Islam Sirojul Mubtadiin Al Fikri di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sedangkan penyaluran terakhir dilakukan pada 24 Desember 2024 untuk Musholla Roudlotul Muttaqin.
 
Di luar Jakarta, penyaluran TJSL BTN untuk pembangunan dan renovasi rumah ibadah menjangkau hingga Indonesia bagian timur, contohnya dalam hal ini Kantor Cabang (KC) Ambon, yang menyalurkan dana TJSL untuk pembangunan Gereja Protestan Maluku Jemaat GPM Rumah Olat di Kabupaten Maluku Tengah. 

Bagi umat Hindu, BTN KC Denpasar juga beberapa kali memberikan bantuan dana TJSL, salah satunya pembangunan Tembok Penyengker Pengempon Dang Kahyangan Pura Luhur Kubontingguh di Tabanan, Bali.
 
Sementara itu, penyaluran dana TJSL juga dilakukan melalui Unit Usaha Syariah BTN, yakni BTN Syariah, untuk sarana prasarana Masjid Al Amin di Desa Datinawong di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
 
Ke depan, Ramon mengatakan, BTN akan terus menjalankan komitmennya untuk mewujudkan dampak sosial di tingkat komunitas lokal, termasuk dengan bantuan pembangunan dan renovasi rumah ibadah. 

Komitmen tersebut tertuang dalam “People & Community”, yang merupakan salah satu komponen dalam kerangka kerja prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola (Environment, Social, and Governance/ESG) yang telah dibangun BTN untuk jangka panjang atau BTN ESG Framework 2025-2028.
 
“Fokus program TJSL BTN juga tertuang dalam salah satu misi BTN pada 2025, yakni Menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan inovasi bisnis berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Melalui misi tersebut, BTN berharap selalu berperan dalam pemberdayaan sosial, sehingga dapat memperkuat posisi perseroan untuk meraih status ESG Champion dengan rating AAA,” ujar Ramon.


Penulis : Dirgantara