Bio Farma Siap Produksi Massal Vaksin Covid-19


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, PT Bio Farma (Persero) tengah bersiap melakukan uji klinis vaksin COVID-19 fase tiga setelah berhasil melalui uji klinis fase 2 dengan hasil yang lebih baik dari vaksin COVID-19 dengan platform inactivated virus.

"Hari ini, sudah mulai masuk uji klinis fase tiga untuk penggunaan vaksin COVID-19 BUMN sebagai vaksin primer. Setelah ini kita dorong untuk booster, kita dorong juga untuk adaptasi teknologi lain, apakah itu teknologi mRNA atau viral vector,” kata Erick dalam Kick-off Uji Klinis Vaksin COVID-19 fase tiga secara daring, Kamis (9/6).

Pada tahap uji klinis fase tiga ini, Bio Farma sudah menyiapkan kapasitas produksi hingga 250 juta dosis per tahun. Jika lolos uji klinis, Bio Farma akan memproduksi massal vaksin BUMN dan didistribusikan secara merata ke seluruh Indonesia.

“Ke depannya, setelah memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, bukan tidak mungkin Indonesia ekspor vaksin untuk negara lain yang membutuhkan,” tambahnya.

Lebih jauh diungkapkannya, di beberapa negara di dunia, ketersediaan vaksin masih jadi kendala. Rasio vaksin di lebih dari 30 negara hingga saat ini masih kurang dari 10%. 

“Produksi vaksin BUMN tak hanya memperkuat ketahanan kesehatan nasional, melainkan juga membangun kekuatan diplomasi luar negeri dan peningkatan ekspor. Oleh karena itu, kita berharap uji klinis fase 3 berjalan lancar dan segera memperoleh EUA dari BPOM, tetapi kita masih perlu melanjutkan prosesnya untuk memperoleh EUL dari WHO," urainya.

Ia pun optimistis Indonesia bisa memproduksi massal vaksin COVID- 19.


Editor : Widya