PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meyakini dapat mempertahankan tren pertumbuhan penyaluran kredit yang positif hingga akhir tahun ini.

“Kami melihat kredit perbankan pada 2021 ini lebih baik dibandingkan tahun lalu karena kita sudah memiliki pengalaman bagaimana kita menjalankan bisnis di 2020 di tengah pandemi. Namun, saat ini (pandemi) masih ada tetapi kita sudah dapaat mengurangi dampak pandemi tersebut terhadap bisnis perbankan,” tutur Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers daring, Selasa (27/4).

Ia menguraikan, terdapat tiga faktor yang mendorong pertumbuhan kredit di sepanjang tahun ini. Pertama, keberhasilan vaksinasi yang sudah berjalan dan diharapkan menjadi penguat akselerasi pemulihan ekonomi ke depan.

Kedua, program stimulus yang dijalankan pemerintah baik berupa paket PEN yang sudah diberikan pada 2020 mencapai Rp700 triliun. Stimulus ini diharapkan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi di berbagai wilayah agar memunculkan permintaan terhadap kredit. Ketiga, peningkatan harga komoditas tertentu di beberapa wilayah.

“kita melihat potensi bisnis tersebut secara menyeluruh, sesuai sektor unggulan di masing-masing daerah. Oleh sebab itu, kita optimistis adanya pertumbuhan kredit yang positif,” ucapnya.

Hingga kuartal I 2021, Bank Mandiri menorehkan pertumbuhan kredit konsolidasi sekitar 9,1% atau menjadi Rp984,8 triliun. Secara bank only, penyaluran kredit hingga kuartal pertama tahun ini mencapai Rp779 triliun.