Bank DKI dukung pengembangan TMI Difabel


Jakarta - PT Bank Jakarta komitmen mengembangankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) inklusif salah satunya dukungan terhadap Toko Mandiri Indogrosir (TMI) Difabel sebagai bagian  dari strategi keberlanjutan perseroan.

"Dukungan kami terhadap TMI Difabel adalah bagian dari strategi keberlanjutan dalam memperluas akses layanan keuangan, sekaligus membangun ekosistem UMKM yang berkeadilan,” kata Direktur Bisnis dan Syariah Bank Jakarta, Dipo Nugroho dalam keterangan tertulis dikutip di Jakarta, Sabtu (4/10).

Dijelaskan, Difabel Shop juga difasilitasi oleh Bank Jakarta sebagai Agen JakOne Abank yang dapat membantu masyarakat sekitar untuk melakukan berbagai transaksi perbankan, mulai dari setor tarik tunai, pembayaran tagihan, hingga pembelian pulsa dan top up saldo. 

"Peran ini semakin memperkuat posisi Difabel Shop sebagai bagian dari inklusi keuangan digital yang dihadirkan Bank Jakarta, sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan untuk tokonya," kata dia.

Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi menambahkan bahwa melalui TMI Difabel, Bank Jakarta terus mengupayakan mengambil peran sebagai bank pembangunan daerah yang tidak hanya berfokus pada layanan finansial, tetapi juga aktif mendukung pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat

" Ini juga termasuk kelompok difabel, agar dapat tumbuh bersama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang maju, modern, dan berkeadilan,” ungkapnya.

Adapun salah satunya TMI kolaborasi Bank Jakarta dan Indogrosir bernama Difabel Shop yang baru saja diresmikan. 

Toko ini menjadi simbol kemandirian dan wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, untuk belajar mengelola usaha ritel modern. 

Di balik inisiatif tersebut, ada sosok inspiratif bernama Sukarmi Ningsih.

Selama lebih dari 25 tahun ia menetap di lingkungan Bambu Apus dan aktif berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Dengan kepeduliannya, Sukarmi menghadirkan TMI Difabel sebagai ruang usaha sekaligus sarana pembelajaran, agar penyandang disabilitas khususnya tuna grahita tidak hanya dipandang sebagai penerima bantuan, tetapi juga mampu mengelola usaha, berkarya, dan berkontribusi bagi masyarakat. 

“Saya ingin menunjukkan bahwa difabel juga bisa berdiri di atas kaki sendiri, tidak hanya menunggu bantuan, namun bisa berkarya, mengelola usaha, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya penuh optimis.

Kesempatan bagi komunitas difabel untuk berkembang semakin terbuka berkat dukungan besar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Pemprov menghadirkan berbagai kebijakan ramah difabel, mulai dari akses pekerjaan sebagai PNS, fasilitas umum yang inklusif, hingga inisiatif pemberdayaan ekonomi seperti TMI Difabel yang difasilitasi oleh Bank Jakarta. 

TMI Difabel merupakan hasil sinergi antara Indogrosir sebagai penyedia model usaha ritel, komunitas difabel sebagai pengelola usaha, dan Bank Jakarta sebagai penyedia solusi layanan perbankan. 


Penulis : Dirgantara