ASDP Imbau Pengguna Jasa Ferry Waspadai Cuaca Ekstrem


Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta kepada pengguna jasa ferry agar mempersiapkan perjalanan libur Akhir Tahun dengan mengatur waktu keberangkatan sebelum puncak arus Tahun Baru yang diprediksikan terjadi mulai Kamis (29/12) hingga Sabtu (31/12) dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda seluruh wilayah Indonesia hingga Januari 2023.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan pihaknya meminta seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan.

"Waspadai cuaca buruk dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, (29/12).

ASDP juga terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah memprediksikan bahwa musim penghujan akan memasuki masa puncaknya pada periode Desember 2022 hingga Januari 2023.

Mengingat BMKG juga mengimbau seluruh masyarakat termasuk pihak-pihak terkait untuk selalu memonitor dan mewaspadai kondisi cuaca saat musim penghujan ini.

Pasalnya, di bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.

"Kami lakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI dan otoritas pelabuhan saat setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan," terangnya.

Selain itu, manajemen juga telah menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi cuaca ekstrim diantaranya pengoperasian kapal berukuran besar demi mendukung layanan prima kepada pengguna jasa.

Adapun pengoperasian armada selama layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dipastikan telah siap.

"Kami telah memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan yang berhubungan dengan aspek keselamatan diantaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), apar dan hidran, serta life jacket yang harus tersedia di kapal, dalam kondisi baik, dan siap digunakan dalam situasi darurat," ujarnya.

 


Penulis : Irwen