3000 Peserta Meriahkan BTN Run and Ride 2022


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar ajang BTN Run and Ride 2022 untuk para penggemar olahraga lari dan bersepeda di Plaza Barat Senatan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta secara Onsite Race dan Virtual Real Time Challenge.

Ada sekitar 3000 peserta memeriahkan acara yang merupakan rangkaian kegiatan HUT Bank BTN ke-72 Tahun.

“BTN Run and Ride 2022 ini merupakan event lari dan sepeda onsite yang dilakukan pertama kali pada tahun ini. Kami berharap ajang ini bisa mengobati kerinduan para pecinta lari dan bersepeda setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19,” kata Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/3).

Menurut Haru, ajang tersebut diharapkan makin mendekatkan perseroan dengan masyarakat luas khususnya nasabah perseroan.

Dengan ajang ini, BTN juga mencoba mengenalkan berbagai produk unggulan yang dimiliki antara lain KPR BTN GAESS dan berbagai aplikasi yang ada dalam BTN Digital Mortgage System.

Haru menjelaskan BTN ingin menggunakan ajang lari maupun bersepeda ini sebagai bagian dari strategi komunikasi perseroan yang diharapkan bisa meningkatkan awareness terhadap produk-produk perseroan sehingga lebih dikenal dan juga bisa berinteraksi langsung dengan nasabah maupun juga potensial nasabah.

“Sebenarnya acara serupa sudah digelar pada Desember tahun lalu dan animonya sangat besar untuk menggelar acara lari onsite. Makanya kami gelar lagi ajang serupa dengan menambahkan olahraga bersepeda,” ungkapnya.

Sementara itu sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Haru menambahkan dari para peserta lari dan sepeda turut menyumbangkan donasi yang dihitung berdasarkan capaian mereka di garis finish yang dihitung Rp72 ribu per kilometernya sehingga total dana yang terkumpul dalam event BTN Run and Ride tahun 2022 mencapai sekitar Rp984 juta dan dibulatkan menjadi Rp1 miliar.

Dari total dana Rp1 miliar ini akan digunakan untuk mendukung rumah sampah yang akan dikembangkan di perumahan subsidi yang dibiayai oleh BTN serta didonasikan kepada penyandang disabilitas melalui Yayasan Penyandang Anak Cacat dengan nilai masing-masing sebesar Rp500 juta.

"Kami terus berkomitmen untuk mendukung pembiayaan rumah rakyat. Hal ini dilakukan dalam mensukseskan program pemerintah yakni pembangunan sejuta rumah dan untuk mengurangi backlog perumahan yang mencapai sekitar 11 juta unit," ujarnya.


Penulis : Irwen