BTN Optimistis Kinerja Tahun 2023 Meningkat


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis tahun ini akan meraih kinerja yang gemilang seiring dengan susunan direksi baru perseroan.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan susunan direksi perseroan yang baru ini akan menambah solid tim manajemen dalam meraih kinerja yang semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami optimistis tetap on the track dalam mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025,” dalam keterangannya tertulis, Senin (27/3).

Untuk mencapai target kinerja tersebut terang Nixon, perseroan telah menetapkan tiga strategi bisnis yaitu pertama, modernisasi BTN dengan melakukan reposisi merek perseroan agar tidak hanya dikenal sebagai bank penyalur KPR, tetapi juga bisa lebih dikenal sebagai Bank Tabungan.

“Untuk menjadi Bank Tabungan, kami akan fokus pada penghimpunan DPK low cost dengan meningkatkan CASA pada segmen ritel dan institusi BTN,” jelasnya.

Strategi kedua yakni digitalisasi (more digitalized), dalam strategi ini bisnis perseroan akan difokuskan ke arah mortgage and beyond dengan mendorong pemanfaatan BTN Mobile yang menjadi SuperApps andalan BTN.

Perseroan juga akan mendorong peningkatan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management, digital banking dan korporasi.

Kemudian untuk strategi ketiga yakni perluasan bisnis berbasis ekosistem perumahan dengan mendorong optimalisasi kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer, agen properti dan mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial.

Dalam perluasan bisnis ini, perseroan juga akan meningkatkan penyaluran kredit high yield beyond mortgage melalui strategi pemasaran produk dengan menawarkan produk tambahan (cross selling) kepada nasabah seperti Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Seiring strategi itu, tahun ini perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 10%-11% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 10%-11%. Sedangkan laba bersih 2023 ditargetkan naik menjadi sekitar Rp3,3 triliun dibandingkan perolehan tahun 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun.

Sementara untuk NPL gross diharapkan pada kisaran 3,2%-3% hingga akhir tahun ini.

"Kami optimitis dalam dua hingga tiga tahun mendatang, BTN akan dapat menurunkan rasio kredit macet (net performing loan) menjadi 2%. Rasio NPL tersebut harus bisa dicapai perseroan, untuk mendorong kinerja perseroan yang semakin cemerlang," tegasnya.


Penulis : Irwen