BTN Dorong Perumahan Ramah Lingkungan


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  mendorong pembangunan perumahan yang ramah lingkungan atau green housing.

Direktur Wholesale Risk and Asset Management Bank BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan salah satu langkah perseroan bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dalam menyediakan kompor induksi (listrik) bagi para debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN dan juga memberikan bantuan bibit pohon pada perumahan yang dibiayai oleh perseroan.

“Kami mendorong setiap pengembang agar dalam pembangunan perumahannya memperhatikan aspek lingkungan, sehingga kami berkomitmen untuk memberikan bantuan satu bibit pohon untuk satu rumah, agar lingkungan perumahan bisa hijau,” dalam keterangan di Jakarta, Senin (22/11).

Menurut Novie, perseroan akan terus mendorong pembiayaan rumah berbasis ramah lingkungan dengan menggandeng berbagai pihak seperti PLN untuk kompor induksi.

Hal ini untuk mendorong target dari pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan satu juta rumah dan satu juta kompor induksi yang merupakan pengalihan dari LPG agar bisa tercapai.

“Kami juga mendorong implementasi go green, sehingga dalam acara Akad Kredit Massal ini melakukan penanaman pohon sebanyak 1.000 unit. Target kami bisa menanam 45.000 pohon dalam rangkaian acara HUT KPR ke-45,” terangnya.  

Lebih lanjut, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu pilihan untuk akad KPR massal kali ini karena potensi daerahnya masih sangat besar. Apalagi Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan sirkuit Mandalika yang akan memicu juga pertumbuhan ekonomi di NTB, khususnya Lombok.

Keberadaan sirkuit Mandalika tidak hanya kebanggaan bagi masyarakat Lombok atau NTB saja, namun juga bangsa Indonesia.

“Kita berharap adanya sirkuit kebanggan ini memberikan dampak ekonomi yang akan mendorong ekonomi bergerak termasuk sektor perumahan,” tuturnya.

Novie menambahkan dalam mendukung pengembangan Mandalika, perseroan akan bekerjasama dengan para pengembang untuk membangun perumahan dan hotel.

“Terkait pertumbuhan ekonomi, BTN harus memiliki peran di NTB, kalau ekonominya bergerak pasti sektor perumahan, infrastruktur pasti meningkat, potensinya masih cukup banyak dan sangat bagus,” ungkapnya.

Adapun acara Akad Kredit Massal BP2BT di Lombol Barat, Novie menuturkan, ada sekitar 1.300 unit rumah yang dilakukan akad dengan debitur.

Hal ini tentu akan mendukung target Bank BTN dalam menyalurkan KPR BP2BT sekitar 11.000 unit hingga akhir tahun 2021.

“Dalam rangkaian HUT KPR ke-45, kita memiliki target untuk BP2BT sebanyak 11 ribu unit. Tanggal 20 November lalu sudah mencapai sekitar 6.357 unit. Angka ini cukup luar biasa sehingga BTN optimistis hingga akhir tahun bisa mencapai 11 ribu,” jelasnya.

Sementara Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengapresiasi perhatian perbankan dan pengembang dalam memenuhi kepemilikan rumah di Lombok Barat.  

“Luas lokasi pembangunan perumahan ini (Bellpark 2) sekitar 22 hektare dan ini luar biasa, mudah-mudahan bisa membantu kebutuhan masyarakat kita untuk mendapatkan perumahan yang layak,” terang Fauzan.

Menurut Fauzan, mayoritas perumahan di NTB dibangun di wilayah Lombok Barat untuk itu dirinya sangat mengapresiasi upaya Bank BTN dalam melakukan penanaman pohon pada perumahan yang dibangun.

“Dalam melakukan pembangunan kita juga harus memperhatikan lingkungan sekitar, yang kita lakukan sekarang itu hilirnya yang penting diperhatikan juga adalah hulunya.  Ini tugas pemerintah daerah kabupaten, provinsi dan tentunya juga pemerintah pusat,” tegasnya.


Penulis : Irwen