Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Nusantara akan menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH).

“Untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara sepenuhnya menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH). Bangunan tersebut akan menjadi bangunan ramah lingkungan dengan prinsip konservasi energi, air, dan pengendalian sampah serta limbah," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Hidayat Sumadilaga, Jumat (25/11).

Sedangkan Ketua Umum IKA Trisakti yang juga Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Silmy Karim menyampaikan tentang dukungannya pada program bangunan gedung hijau, dan juga produk hijau (green products) bagi industri yang dapat meningkatkan benefit bagi penghematan energi dan konservasi sumber daya alam.

Sementara itu, Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Dian Irawati menambahkan, target Indonesia mencapai net zero emission pada tahun 2060 melalui berbagai kebijakan pembinaan dan pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan profesional dalam bidang jasa konstruksi.

“Aturan ini menjadi kewajiban bagi Bangunan Baru Gedung Negara dengan luasan tertentu,” ujarnya.

Pada Rabu (23/11) lalu, 500 orang yang merupakan alumni dan mahasiswa Universitas Trisakti dari berbagai Fakultas, Pascasarjana, Sekolah Tinggi, dan Institut berkumpul dalam kegiatan Seminar Nasional Alumni dalam rangka Dies Natalis ke-57 Universitas Trisakti di auditorium kampus A Universitas Trisakti.

Dalam akhir acara, kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan kerangka Kerjasama antara IKA Trisakti dengan KemenPUPR untuk melakukan upskill dan training dalam membina alumni Perguruan Tinggi untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli Bangunan Gedung Hijau.