Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk berencana melakukan penawaran umum terbatas II dengan HMETD sebanyak 7.121.658.184 saham seri B.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (17/3), rencana pelaksanaan PUT II dilakukan karena ADHI memiliki keterbatasan ekuitas. Ekuitas ADHI sangat kecil dibandingkan dengan BUMN karya lainnya yang telah listing di Bursa Efek Indonesia.

Di sisi lain, pada 2020 kondisi keuangan ADHI diperparah dengan adanya Covid-19 yang telah menghantam perekonimian dunia, bahkan di berbagai negara perekonomiannya tidak tumbuh serta teramcam resesi.

Dengan adanya rencana tersebut, ADHI dapat menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang kuat, meningkatkan kapasitas usaha yang dimiliki, mendukung program pemerintah dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta mendukung dan mempercepat pembangunan proyek strategis nasional (PSN).

Rencana PUT II diharapkan mempengaruhi kemmapuan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan ADHI dalam rangka melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan, serta meningkatkan kinerja perseroan, juga mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

ADHI berencana seluruh dana yang diperoleh dari PUT II digunakan untuk penyelesaian rencana alokasi penggunaan dana untuk penyertaan proyek investasi ADHI berupa jalan tol, pengelolaan air, limbah, serta preservasi jalan.

Bagi pemegang saham yang tidak menggunakan haknya, maka terkena dilusi atau penurunan persentase kepemilikan maksimum 51%.

Untuk mewujudkan rencana PUT II ini, RUPS Tahunan akan digelar pada 7 April 2022.