IMQ, Jakarta —
Emiten di sektor perkebunan, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) hingga september tahun ini membukukan laba bersih sebesar Rp267 miliar, meningkat signifikan dibandingkan periode tahun lalu yang mengalami defisit Rp1,3 miliar.
"Salah satu faktor yang membuat perusahaan mampu mencetak laba bersih karena pada kuartal III tahun ini penjualan naik sebesar 300 miliar atau 13% dari Rp2,4 triliun menjadi Rp2,7 triliun. Selain itu, harga crude palm oil (CPO) selama 9 bulan mengalami kenaikan pada tahun ini dengan rata-rata nilai CPO sebesar Rp7,7 juta per ton atau meningkat 23,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata CFO Sawit Sumbermas Sarana, Hartono Jap, di Jakarta, Jumat (27/11).
Memanfaatkan momentum ini, perseroan fokus pada sisa tahun dengan melakukan ekspansi perkebunan dan pengembangan hilirisasi anak usaha serta pemenuhan praktik keberlanjutan bisnis.
Sedangkan kinerja produksi sampai akhir tahun, lanjut Hartono, akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya dan masih mencatatkan pertumbuhan.
"Sampai bulan September tahun ini, perseroan telah memproduksi CPO sebanyak 319.533 ton dengan tingkat OER 22,7%. Angka produksi tersebut menurun dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu akibat pembelian TBS dari pihak ketiga mengalami penurunan dan iklim musim kemarau yang panjang," paparnya.
