IMQ, Jakarta —
PT Jaya Agra Wattie Tbk berencana mengajukan fasilitas kredit kepada PT Sarana Agro Investama (SAI) sebesar Rp1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada BEI, Jumat (27/11), pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pinjaman tersebut akan diberikan secara bertahap.
Manajemen beralasan pinjaman dilakukan mengingat kondisi keuangan JAWA sampai dengan 30 Juni 2020 dimana ketersediaan kas dan tingkat likuiditas perseroan cukup rendah, sehingga JAWA memerlukan tambahan dana untuk dapat beroperasi secara optimal. Dengan demikian, perseroan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
“Dengan dilakukannya rencana transaksi ini, perseroan memperoleh dana untuk pembayaran utang berbunga dan membiayai kegiatan operasionalnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan perseroan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya yang dalam beberapa tahun terakhir terus merugi,” ujar manajemen.
Aabila tidak dilakukan rencana tansaksi, timbul ketidakpastian kelangsungan hidup perseroan, karena untuk menunjang kegiatan operasionalnya perseroan memerlukan tambahan dana dari pihak lain, dimana pinjaman dana dari pihak lain akan meningkatkan beban bunga sehingga akan memberatkan keuangan perusahaan.
Nilai rencana transaksi diperkirakan lebih dari 50% terhadap ekuitas perseroan berdasarkan laporan atas review laporan keuangan interim per 30 Juni 2020 sekitar Rp246.227.258.685.
