IMQ, Jakarta —
Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi mengantongi pencairan pembayaran proyek-proyek turnkey dengan total nilai Rp22 triliun hingga akhir Desember.
Perusahaan dengan kode emiten WSKT bakal mengandalkan pembayaran proyek turnkey sebagai sumber pendanaan hingga akhir 2019. Hingga Desember, perseroan memproyeksikan bisa mendapatkan pencarian pembayaran senilai Rp22 triliun dan diperkirakan akan menerima arus kas masuk senilai Rp40 triliun.
Angka tersebut terdiri atas pembayaran proyek turnkey atau pembayaran akan diperoleh perseroan setelah proyek selesai dikerjakan senilai Rp26 triliun yang selesai pada 2019 dan Rp14 triliun dari proyek konvensional dengan skema progress payment.
Hingga kini, WSKT telah menerima pembayaran senilai Rp13,1 triliun yang terdiri dari Rp3,4 triliun proyek turnkey dan Rp9,7 triliun dari proyek konvensional. Perseroan telah menerima pembayaran dari proyek LRT Sumatera Selatan senilai Rp2,3 triliun pada awal September 2019.
Nilai tersebut belum termasuk rencana penerimaan pengembalian dana talangan tanah dari LMAN. Kas masuk ini akan digunakan untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan, meningkatkan kapasitas pendanaan, dan menurunkan posisi utang perseroan.
Saat ini, WSKT sedang menyelesaikan beberapa proyek strategis nasional (PSN) dengan skema turnkey, seperti Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatra, Transmisi Listrik di Sumatra, dan LRT Sumatra Selatan. Selain itu, perseroan juga melakukan pengembangan bisnis berupa investasi pada 18 ruas jalan tol di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.
Sedangkan analis analis Phintraco Sekuritas, Rendy Wijaya, mengatakan kinerja emiten di sektor konstruksi seperti WSKT mendapatkan dampak positif dari pembangunan infrastruktur yang masif.
"Pendapatan meningkat variatif dengan rentang 22% hingga 56% YoY selama 4 tahun. Laba bersih juga meningkat signifikan variatif dengan rentang 12%-79% YoY selama 4 tahun," katanya dalam risetnya.
Rendy melihat untuk tahun ini kinerja emiten konstruksi masih cukup positif lantaran pembangunan infrastruktur masih berlanjut. Dari sisi saham, rendy merekomendasikan untuk membeli saham WSKT.
